Karya : Fazri Nurachman 152151062
Email : nurachmanfazri@gmail.com
J
|
ika
mendengar kata “Plat Nomor”, pasti
kita sudah tak asing lagi. Dimanapun, kita sering temui, di jalan raya, di
tempat wisata, tempat parkir, bahkan di kompleks perumahan kita sendiri. Ketika
mendengarnya, kita secara spontan mengingat kendaraan bermotor. Misalnya ,
mobil, sepeda motor, becak, bajaj, dan lain-lain.
Plat nomor adalah salah satu jenis
identifikasi kendaraan bermotor. Plat nomor juga disebut plat registrasi kendaraan, atau di Amerika Serikat dikenal sebagai plat izin (license plate).
Bentuknya berupa potongan plat logam
atau plastik yang dipasang pada kendaraan bermotor sebagai identifikasi resmi.
Biasanya plat nomor jumlahnya sepasang, untuk dipasang di depan dan belakang
kendaraan.
Sejarah Plat Nomor di Dunia
Plat nomor kendaraan, pertama kali dikenalkan di London, Inggris. Ini
terungkap dari aturan kota London pada tahun 1681 yang memuat pasal tentang
nomor bagi kendaraan. Saat itu, kendaraan yang lalu lalang di London masih
berupa kereta kuda. Belum ada kendaraan bermotor, karena memang saat itu
teknologinya belum ditemukan.
Seiring berkembangannya zaman, teknologi pun tidak kalah berkembang. Dari tahun
ke tahun, mobil mulai dibuat di berbagai belahan dunia. Barulah pada akhir
1903, pemerintah Inggris menetapkan agar setiap mobil diberi nomor seperti
nomor kereta kuda di masa-masa sebelumnya. Nomor itu menggabungkan antara angka
dan huruf. Masing-masing pemilik mobil bisa mendaftarkan diri kepada pemerintah
lokal untuk mendapatkan nomor yang saat itu terbuat dari pelat kuningan.
Saat itu, semua mobil di kota London memiliki nomor dengan diawali huruf A.
Kemudian huruf B untuk kota Lancashire. Setelah huruf abjad satu digit habis
digunakan, kemudian ditetapkan abjad dua digit. Saat itu huruf depan AA
ditetapkan untuk kota Hampshire, huruf AB untuk kota Worcestershire, dan
sebagainya. Setelah huruf-huruf itu dituliskan angka secara berurutan dari
angka 1.
Lantas siapakah pemilik nomor kendaraan dengan kode A 1? Nomor ini
menunjukkan penyandangnya adalah mobil pertama di kota London. Ternyata nomor A
1 yang dikeluarkan pada bulan Desember 1903 itu disandang oleh mobil Napier,
milik anggota dewan kota London, Earl
Russell. Dua tahun setelah plat nomor dikenalkan, atau tepatnya tahun 1905,
di Inggris sudah terdapat 10 ribu mobil. Setelah itu, penggunaan plat nomor
kendaraan pun menyebar ke banyak negara, seiring dengan tumbuhnya industri
otomotif.
Tetapi untuk penggunaan plat nomor mobil jatuh pada Negara Belanda. Belanda
adalah Negara pertama yang menerapkan sistem plat nomor nasional. Bermula dari
keluhan aparat polisi pada 1898. Polisi Belanda yang menggayuh sepeda,
kewalahan mendata kendaraan roda empat.
Sudah dua tahun (sejak 1896) muncul mobil pertama yang menggelinding di
jalan Belanda, dengan angka urutan dari 1 sampai seterusnya.
Pada tanggal 8 Agustus 1899 nomor mobilnya sudah mencapai 168. Ini bukan
jumlah mobil yang sesungguhnya di Belanda, karena angka aneh, 11, 111 tidak
dipakai.
Sejarah Plat
Nomor di Indonesia
Penggunaan tanda nomor kendaraan
bermotor di Indonesia, terutama di Jawa, merupakan
warisan sejak zaman Hindia
Belanda, yang menggunakan kode wilayah berdasarkan pembagian
wilayah Karesidenan.
Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam
sebuah provinsi di Hindia-Belanda (Indonesia) hingga tahun 1950-an. Sebuah Karesidenan
terdiri atas beberapa kabupaten. Tidak
semua provinsi di Indonesia pernah ada Karesidenan. Biasanya ini daerah-daerah
yang penduduknya banyak.
Tanda Nomor
Kendaraan Bermotor berbentuk plat aluminium dengan cetakan tulisan dua baris.
- Baris pertama menunjukkan: kode wilayah (huruf), nomor polisi (angka), dan kode/seri akhir wilayah (huruf)
- Baris kedua menunjukkan bulan dan tahun masa berlaku, masing-masing dua digit.
Sebagai contoh,
dapat dilihat penjelasan di bawah ini.
Seperti halnya
di atas, maka plat nomor tersebut berasal dari provinsi DI Yogyakarta, terlihat
dari AB. Tepatnya di kabupaten Kulon Progo, dilihat dari AB - *L. Angka 664
menunjukkan nomor polisi. Angka 05 (bulan) dan 15 (tahun) menunjukkan bahwa
plat tersebut berlaku hingga bulan Mei tahun 2015. (* adalah huruf acak).
Kode wilayah
pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4
Tahun 2006. Adapun pembagian kode wilayah untuk beberapa wilayah:
Tabel 1.
Pembagian kode plat nomor kendaraan untuk tiap-tiap wilayah
Plat Huruf Kendaraan
|
Daerah atau Wilayah
|
A
|
Banten
|
B
|
DKI Jakarta
|
D
|
Bandung
|
E
|
Indramayu
|
F
|
Bogor
|
G
|
Pekalongan
|
H
|
Semarang
|
K
|
Pati
|
L
|
Surabaya
|
M
|
Madura
|
N
|
Malang
|
P
|
Besuki
|
R
|
Banyumas
|
S
|
Bojonegoro
|
T
|
Karawang
|
W
|
Sidoarjo (Jatim)
|
Z
|
Tasikmalaya (Jabar)
|
AA
|
Kedu
|
AB
|
DI Yogyakarta
|
AD
|
Surakarta
|
AE
|
Madiun
|
AG
|
Kediri
|
BA
|
Sumatera Barat
|
BB
|
Sumatera Utara bagian Barat
|
BD
|
Bengkulu
|
BE
|
Lampung
|
BG
|
Sumatera Selatan
|
BH
|
Jambi
|
BK
|
Sumatera Utara
|
BL
|
DI Aceh
|
BM
|
Riau
|
BN
|
Bangka Belitung
|
BP
|
Kepulauan Riau
|
DA
|
Kalimantan Selatan
|
DB
|
Sulawesi Utara Daratan
|
DC
|
Sulawesi Barat
|
DD
|
Sulawesi Selatan bagian Selatan
|
DE
|
Maluku
|
DG
|
Maluku Utara
|
DH
|
Timor
|
DK
|
Bali
|
DL
|
Sulawesi Utara Kepulauan
|
DM
|
Gorontalo
|
DN
|
Sulawesi Tengah
|
DP
|
Sulawesi Selatan bagian Utara
|
DR
|
Pulau Lombok
|
DS
|
Papua
|
DT
|
Sulawesi Tenggara
|
DW
|
Sulawesi Selatan bagian Tengah
|
EA
|
Pulau Sumbawa
|
EB
|
Pulau Flores & Kepulauan
|
ED
|
Pulau Sumba
|
KB
|
Kalimantan Barat
|
KH
|
Kalimantan Tengah
|
KT
|
Kalimantan Timur
|
KU
|
Kalimantan Utara
|
Dibalik huruf-huruf yang terdapat pada plat
tersebut, tersimpan sebuah arti menurut daerah atau wilayahnya masing-masing.
Dan yang akan saya jelaskan adalah Plat yang berada di Pulau Jawa dan Pulau
Kalimantan.
·
PULAU JAWA
Banyak orang
yang berpendapat tentang penomoran pada plat nomor. Namun, saya mengambil
pendapat yang paling logis, yakni penomoran dilakukan menurut letak wilayah
tersebut. Dimana penomoran tersebut dimulai dari ujung sebelah barat (Banten)
sampai ujung timur (Banyuwangi). Secara kebetulan juga, ada yang mempunyai arti
lain dibalik kesesuaian letak wilayah tersebut.
Banten (A)
Merupakan asal dari nama Achmad Chatib. Dia adalah residen Banten yang pertama.
DKI Jakarta (B)
Semua pasti tahu plat nomor Jakarta itu huruf awalnya
‘B’. Pasti timbul pertanyaan. Kenapa B? Kenapa bukan J? Juga bukan A (karena
ibu kota)?
Karena zaman dahulu, nama pertama Jakarta adalah Batavia.
Bandung (D)
Merupakan asal
dari nama Jend. H. Daendels. Dia
adalah jenderal pertama yang mengambil alih kekuasaan di Nusantara dari kompeni
ke Pemerintahan Hindia Belanda. Dan kebetulan juga, bupati pertama Bandung
dijuluki “Dalem Kaum I”.
Indramayu (E)
Merupakan asal
dari nama Nyi Endang Darma. Dia
adalah seorang wanita paripurna yang mengembangkan Indramayu.
Bogor (F)
Pekalongan (G)
Merupakan asal
dari nama George Johan Peter Van Del
Poel. Dia adalah orang pertama yang menempati gedung Bakorwil di Pekalongan
(yang dulunya merupakan Rumah Jabatan yang dipakai Residen Pekalongan).
Semarang (H)
Merupakan asal
dari nama Sultan Hadiwijaya. Dia
adalah orang yang mengesahkan Semarang menjadi kabupaten.
Pati (K)
Merupakan asal
dari nama Adipati Raden Kembangjaya.
Dia adalah penguasa kadipaten Carangsoka pada abad ke-14, yang wilayah
kekuasaannya meliputi utara sungai Juwana (sekarang wilayah kabupaten Pati)
sampai pantai laut Jawa di Jawa Tengah bagian timur.
Surabaya (L)
Merupakan asal dari
kata Ludruk. Yang merupakan kesenian
khas kota Surabaya sejak dulu, sejak tahun 1890.
Madura (M)
Merupakan asal
dari kata Madu Oro. Adalah nama kuno
dari Madura itu sendiri.
Malang (N)
Merupakan asal
dari prasasti, yakni “Nayana-vaya-rase”.
Yaitu prasasti yang dibangun oleh Raja Gajayana untuk membuktikan tanda bakti
yang tulus kepada Resi, serta untuk menjadi penangkal segala penyakit dan
malapetaka kerajaan. Nayana-vaya-rase bernilai 682 tahun caka atau tahun 760
Masehi.
Besuki (P)
Merupakan asal
dari nama Pate Alos. Dia adalah
demang pertama Besuki. Tokoh legendaris di kalangan masyarakat Besuki ini,
memiliki darah keturunan raja-raja di Solo. Dan dia adalah orang yang pertama
kali membabad tanah Besuki.
Banyumas (R)
Merupakan asal dari
kata Raden. Karena pada zaman Hindia
Belanda, Banyumas merupakan kota ‘Raden”. Raden pertamanya adalah Raden Adipati
Kandadha.
Bojonegoro (S)
Merupakan asal
dari nama sebuah desa, yaitu Soko.
Di desa tersebut banyak peninggalan pra sejarah hingga kolonialisme Belanda.
Karawang (T)
Sidoarjo (W)
Merupakan asal dari nama Raden Wijaya. Dia adalah pahlawan asal dari
Surabaya yang melawan pasukan Mongol pimpinan Kubilai Khan di tahun 1293.
Begitu bersejarahnya pertempuran tersebut hingga tanggalnya diabadikan menjadi
tanggal berdirinya Kota Surabaya hingga saat ini, 31 Mei. Awalnya plat W ini
merupakan eks- Karesidenan Surabaya.
Tasikmalaya (Z)
Karena huruf
terakhir yang digunakan adalah huruf W, yakni untuk Sidoarjo. Sedangkan huruf X
dan Y tidak digunakan. Maka dari itu, digunakanlah huruf Z. Awalnya Tasik, Sumedang dan semua yang berplat Z, adalah berplat
D.
Berbeda dengan
yang lainnya, provinsi Yogyakarta, Surakarta, dll, termasuk kepada wilayah
Kesultanan, dan di dalam wilayah itu ada Nagara Agung (wilayah utama) juga Manca Nagara (wilayah luar). Maka dari
itu beberapa wilayah di bawah ini platnya berawalan huruf A*.
Kedu (AA)
DI Yogyakarta (AB)
Merupakan
peninggalan dari nama Sultan Amangku
Buwono yang kemudian di singkat
menjadi AB.
Surakarta (AD)
Merupakan
peninggalan dari nama Sultan Amangku
Dirathu yang kemudian disingkat
menjadi AD.
Madiun (AE)
Kediri (AG)
Merupakan asal
dari nama Airlangga. Dia adalah pendiri Kerajaan Kahuripan. Wilayah kekuasaannya
yaitu membentang dari Jawa Tengah sampai Bali, dan pusat kerajaannya adalah di
Kediri. Dan juga Gementee adalah
tempat kedudukan residen Kediri.
·
PULAU KALIMANTAN
Kalimantan
merupakan pulau terbesar di Indonesia dan pulau ke-3 terbesar didunia. Sejarahnya,
Kalimantan pada zaman dahulu hanya merupakan satu kesatuan provinsi. Namun,
seiring berjalannya waktu, penduduk semakin bertambah, adanya juga program
pemerintah transmigrasi, maka Kalimantan dibagi menjadi beberapa provinsi.
Penomoran di Kalimantan menggunakan sistem penyingkatan dari provinsi itu
sendiri.
Kalimantan Barat (KB)
7 Des 1956
Merupakan singkatan
dari provinsi tersebut sendiri.
Kalimantan Timur (KT)
2 Juli 1958
Merupakan
singkatan dari provinsi tersebut sendiri.
Kalimantan Tengah (KH)
2 Juli 1958
Merupakan singkatan
dari provinsi tersebut sendiri. Mengapa tidak KT? Karena KT telah digunakan
oleh Kalimantan Timur.
Kalimantan Utara (KU)
25 Okt 2012
Merupakan
singkatan dari provinsi tersebut sendiri.
Kalimantan Selatan (DA)
7 Des 1956
Tidak seperti
provinsi lainnya yang berada di Kalimantan, yang menggunakan singkatan dari
nama provinsinya, Kalsel (Kalimantan Selatan) berbeda. Mengapa bukan KS? Ya
saya juga, pada awalnya mengira aneh. Tetapi setelah mengetahuinya tidaklah
mengira aneh lagi. Mengapa DA? DA digunakan sebelum pembagian provinsi di
Kalimantan. DA merupakan singkatan dari “Dayak
Asli” yang merupakan suku asli di
Kalimantan. Berbeda dengan Kalimantan yang lain yang telah tercampur dengan
berbagai suku, Kalsel masih merupakan suku yang asli, yang dihuni oleh suku
Dayak.
·
LAINNYA (tidak bermotor)
Becak dan Kusir
Banjarmasin (BS), Surabaya (SB), Yogyakarta
(YB), Yogyakarta (YK)
Karena
singkatan dari kota itu sendiri.
Kode Nomor Kendaraan Khusus Pemerintahan
Mobil dinas pejabat Negara memiliki plat nomor khusus.
Jika pada saat pejabat tersebut bertugas ke wilayah di luar ibukota RI atau
kunjungan dinas ke luar negeri, maka plat nomor tersebut akan dipasangkan pada
mobil yang dinaiki oleh pejabat bersangkutan. Berikut adalah beberapa daftar
nomor polisi untuk kendaraan pejabat penting di Indonesia:
- RI 1: Presiden
- RI 2: Wakil Presiden
- RI 3: Istri/Suami Presiden
- RI 4: Istri/Suami Wakil Presiden
- RI 5: Ketua MPR
- RI 6: Ketua DPR
- RI 7: Ketua DPD
- RI 8: Ketua MA
- RI 9: Ketua MK
- RI 10: Ketua BPK
Catatan: Nomor kendaraan Pejabat
Negara atau Menteri sering berganti, hal ini disesuaikan dengan jumlah anggota
Kabinet.
Kode Nomor
Kendaraan Khusus Korps Diplomatik
Mobil milik
korps diplomatik memiliki kode khusus, yakni CD (singkatan dari Corps
Diplomatique) atau CC (singkatan dari Corps Consulaire), diikuti dengan angka.
Berikut beberapa daftar Plat Kendaraan Corps Diplomatic:
·
CD 12: Amerika
Serikat
·
CD 28: Thailand
·
CD 67:
Singapura
·
CD 75: Korea
Selatan
Mobil
operasional staff korps diplomatik memiliki nomor polisi serupa dengan
kendaraan pribadi, namun dengan format khusus yakni memiliki lima angka dan
kode angka Negara dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian.
Contoh: B
, berarti mobil
ini adalah kendaraan operasional staff korps diplomatik Korea Selatan.
Plat Nomor
Cantik
Bagi seseorang
pemilik kendaraan yang berplat nomor cantik biasanya berani membayar pajak
kendaraan bermotor yang mahal. Plat-plat nomor cantik tersebut dimaksudkan
untuk menunjukan sifat-saifat pribadi seseorang, bisa berupa inisial, singkatan
nama, dll.
Tokoh-tokoh
yang pernah menggunakan plat cantik seperti mantan Presiden Megawati
Soekarnoputri menggunakan plat M 3 GA,
yang berarti “Mega”, nama panggilan dia, semasa menjabat sebagai Wapres tahun
2001 (Dicatat bahwa M merupakan plat nomor daerah Madura). Syahrini juga pernah
memiliki plat nomor B 1 SYR,
yang berarti inisial Syahrini sendiri, dan dipasang pada mobil Lamborghini-nya.
Pemilik
kendaraan juga dapat memesan plat nomor tanpa disertai kode wilayah registrasi
baik untuk kendaraan umum ataupun pribadi. Contoh: F 9999.
Mengapa plat
nomor tidak ada yang menggunakan huruf C, I, J, O, Q, U, V, X, Y?
· C
Karena pada zaman Hindia Belanda tidak ada huruf C, yakni C=TJ.
Dan juga C digunakan untuk Korps Diplomatik (Kedutaan Besar maupun
Organisasi Internasional)
· I dan J
Karena adanya kemiripan dengan angka 1 dan juga huruf antara keduanya dan L.
Untuk menghindari kebingungan, maka huruf I dan J ditiadakan.
· O dan Q
Karena adanya kemiripan dengan
angka 0 dan juga huruf antara keduanya dan G. Untuk menghindari kebingungan,
maka huruf O dan Q ditiadakan.
· U
Karena pada zaman Hindia Belanda
tidak ada huruf U, yakni U=OE.
Karena adanya kemiripan dengan
huruf V. Untuk menghindari kebingungan, maka huruf U ditiadakan.
· V
Karena adanya kemiripan dengan
huruf U dan W. Untuk menghindari kebingungan, maka huruf V ditiadakan.
· X
Karena adanya kemiripan dengan
huruf K. Untuk menghindari kebingungan, maka huruf X ditiadakan.
· Y
Karena pada zaman Hindia Belanda tidak ada huruf Y, yakni Y=J.
Maksud dan Tujuan di buatnya Plat Nomor di Indonesia
Plat Nomor di
buat untuk menertibkan kendaraan-kendaraan yang ada di Indonesia. Dengan adanya
Plat Nomor tiap-tiap kendaraan di harapkan lebih tertata dan terorganisir
dengan baik.
Pentingnya
penggunaan Plat Nomor karena dapat mengungkap pelaku kejahatan/kecelakaan yang
disebabkan oleh kendaraan bermotor, karena dengan mengetahui Plat Nomor maka
bisa di ketahui siapa pemilik kendaraan tersebut.
Plat Nomor di Manca Negara
Berikut adalah
contoh plat nomor yang digunakan di beberapa Negara.
(Plat nomor
Saudi Arabia)
(Plat nomor
Amerika Serikat)
(Plat nomor
Jepang)
Peluang Plat Nomor dalam Matematika
Misal
ada soal:
“Suatu plat nomor kendaraan terdiri atas satu huruf diikuti dengan dua
angka puluhan (2 angka) dan terkahir dua huruf, misal F 42 RI”.
a)
Berapa banyak
plat nomor kendaraan yang bisa dibuat?
b)
Berapa banyak
plat nomor kendaraan yang bisa dibuat bila tidak boleh ada huruf maupun angka
yang diulang?
Jawab: Permutasi
a)
F
|
4
|
2
|
R
|
I
|
26
|
9
|
10
|
26
|
26
|
Maka,
b)
F
|
4
|
2
|
R
|
I
|
26
|
9
|
9
|
25
|
24
|
Maka,
Kesimpulan
Plat nomor adalah salah satu jenis identifikasi kendaraan bermotor. Plat
nomor merupakan warisan sejak zaman Hindia
Belanda, yang menggunakan kode wilayah berdasarkan pembagian
wilayah karesidenan.
Saran
Untuk pembaca, jangan terlalu percaya dengan penjelasan
tentang sejarah huruf awal plat nomor di atas, karena penjelasan di atas belum
ditentukan kebenarannya, disebabkan karena minimnya informasi yang penulis dapat dari berbagai sumber. Dan untuk adik
tingkat, silakan lanjutkan esai yang saya buat, dengan menjelaskan di daerah
Pulau Sumatera, Sulawesi, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Fajar. (2013).
Sejarah Plat Nomor Kendaraan & Arti Kombinasi Plat Nomor Kendaraan,
[Online], Tersedia: http://fajarnugroho8498.blogspot.co.id/2013/07/sejarah-plat-nomor-kendaraan-arti.html?=1 [06 Juni 2016]
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Karesidenan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Plat_nomor
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tanda_nomor_kendaraan_bermotor
Yuri. (2012).
Plat Nomor Negara Mana Yang Paling Indah……???, [Online], Tersedia: http://ridertua.com/2012/12/12/plat-nomor-negara-mana-yang-paling-indah/
[18 Juni 2016]
Woensdag. (2011). Belanda, Negara Pertama Pengguna Plat
Nomor Mobil, [Online], Tersedia: http://www.serbalanda.com/2011/05/belanda-negara-pertama-pengguna-plat.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar