Minggu, 26 Juni 2016

PLAT NOMOR


Karya : Fazri Nurachman  152151062




J
ika mendengar kata “Plat Nomor”, pasti kita sudah tak asing lagi. Dimanapun, kita sering temui, di jalan raya, di tempat wisata, tempat parkir, bahkan di kompleks perumahan kita sendiri. Ketika mendengarnya, kita secara spontan mengingat kendaraan bermotor. Misalnya , mobil, sepeda motor, becak, bajaj, dan lain-lain.
            Plat nomor adalah salah satu jenis identifikasi kendaraan bermotor. Plat nomor juga disebut plat registrasi kendaraan, atau di Amerika Serikat dikenal sebagai plat izin (license plate).
            Bentuknya berupa potongan plat logam atau plastik yang dipasang pada kendaraan bermotor sebagai identifikasi resmi. Biasanya plat nomor jumlahnya sepasang, untuk dipasang di depan dan belakang kendaraan.
Sejarah Plat Nomor di Dunia
Plat nomor kendaraan, pertama kali dikenalkan di London, Inggris. Ini terungkap dari aturan kota London pada tahun 1681 yang memuat pasal tentang nomor bagi kendaraan. Saat itu, kendaraan yang lalu lalang di London masih berupa kereta kuda. Belum ada kendaraan bermotor, karena memang saat itu teknologinya belum ditemukan.
Seiring berkembangannya zaman, teknologi pun tidak kalah berkembang. Dari tahun ke tahun, mobil mulai dibuat di berbagai belahan dunia. Barulah pada akhir 1903, pemerintah Inggris menetapkan agar setiap mobil diberi nomor seperti nomor kereta kuda di masa-masa sebelumnya. Nomor itu menggabungkan antara angka dan huruf. Masing-masing pemilik mobil bisa mendaftarkan diri kepada pemerintah lokal untuk mendapatkan nomor yang saat itu terbuat dari pelat kuningan.
Saat itu, semua mobil di kota London memiliki nomor dengan diawali huruf A. Kemudian huruf B untuk kota Lancashire. Setelah huruf abjad satu digit habis digunakan, kemudian ditetapkan abjad dua digit. Saat itu huruf depan AA ditetapkan untuk kota Hampshire, huruf AB untuk kota Worcestershire, dan sebagainya. Setelah huruf-huruf itu dituliskan angka secara berurutan dari angka 1.
Lantas siapakah pemilik nomor kendaraan dengan kode A 1? Nomor ini menunjukkan penyandangnya adalah mobil pertama di kota London. Ternyata nomor A 1 yang dikeluarkan pada bulan Desember 1903 itu disandang oleh mobil Napier, milik anggota dewan kota London, Earl Russell. Dua tahun setelah plat nomor dikenalkan, atau tepatnya tahun 1905, di Inggris sudah terdapat 10 ribu mobil. Setelah itu, penggunaan plat nomor kendaraan pun menyebar ke banyak negara, seiring dengan tumbuhnya industri otomotif.
Tetapi untuk penggunaan plat nomor mobil jatuh pada Negara Belanda. Belanda adalah Negara pertama yang menerapkan sistem plat nomor nasional. Bermula dari keluhan aparat polisi pada 1898. Polisi Belanda yang menggayuh sepeda, kewalahan mendata kendaraan roda empat.
Sudah dua tahun (sejak 1896) muncul mobil pertama yang menggelinding di jalan Belanda, dengan angka urutan dari 1 sampai seterusnya.
Pada tanggal 8 Agustus 1899 nomor mobilnya sudah mencapai 168. Ini bukan jumlah mobil yang sesungguhnya di Belanda, karena angka aneh, 11, 111 tidak dipakai.

Sejarah Plat Nomor di Indonesia
            Penggunaan tanda nomor kendaraan bermotor di Indonesia, terutama di Jawa, merupakan warisan sejak zaman Hindia Belanda, yang menggunakan kode wilayah berdasarkan pembagian wilayah   Karesidenan.
Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi di Hindia-Belanda (Indonesia) hingga tahun 1950-an. Sebuah Karesidenan terdiri atas beberapa kabupaten.  Tidak semua provinsi di Indonesia pernah ada Karesidenan. Biasanya ini daerah-daerah yang penduduknya banyak.
Tanda Nomor Kendaraan Bermotor berbentuk plat aluminium dengan cetakan tulisan dua baris.
  • Baris pertama menunjukkan: kode wilayah (huruf), nomor polisi (angka), dan kode/seri akhir wilayah (huruf)
  • Baris kedua menunjukkan bulan dan tahun masa berlaku, masing-masing dua digit.
Sebagai contoh, dapat dilihat penjelasan di bawah ini.
Seperti halnya di atas, maka plat nomor tersebut berasal dari provinsi DI Yogyakarta, terlihat dari AB. Tepatnya di kabupaten Kulon Progo, dilihat dari AB - *L. Angka 664 menunjukkan nomor polisi. Angka 05 (bulan) dan 15 (tahun) menunjukkan bahwa plat tersebut berlaku hingga bulan Mei tahun 2015. (* adalah huruf acak).
Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006. Adapun pembagian kode wilayah untuk beberapa wilayah:
Tabel 1. Pembagian kode plat nomor kendaraan untuk tiap-tiap wilayah
Plat Huruf Kendaraan
Daerah atau Wilayah
A
Banten
B
DKI Jakarta
D
Bandung
E
Indramayu
F
Bogor
G
Pekalongan
H
Semarang
K
Pati
L
Surabaya
M
Madura
N
Malang
P
Besuki
R
Banyumas
S
Bojonegoro
T
Karawang
W
Sidoarjo (Jatim)
Z
Tasikmalaya (Jabar)
AA
Kedu
AB
DI Yogyakarta
AD
Surakarta
AE
Madiun
AG
Kediri
BA
Sumatera Barat
BB
Sumatera Utara bagian Barat
BD
Bengkulu
BE
Lampung
BG
Sumatera Selatan
BH
Jambi
BK
Sumatera Utara
BL
DI Aceh
BM
Riau
BN
Bangka Belitung
BP
Kepulauan Riau
DA
Kalimantan Selatan
DB
Sulawesi Utara Daratan
DC
Sulawesi Barat
DD
Sulawesi Selatan bagian Selatan
DE
Maluku
DG
Maluku Utara
DH
Timor
DK
Bali
DL
Sulawesi Utara Kepulauan
DM
Gorontalo
DN
Sulawesi Tengah
DP
Sulawesi Selatan bagian Utara
DR
Pulau Lombok
DS
Papua
DT
Sulawesi Tenggara
DW
Sulawesi Selatan bagian Tengah
EA
Pulau Sumbawa
EB
Pulau Flores & Kepulauan
ED
Pulau Sumba
KB
Kalimantan Barat
KH
Kalimantan Tengah
KT
Kalimantan Timur
KU
 Kalimantan Utara

Dibalik huruf-huruf yang terdapat pada plat tersebut, tersimpan sebuah arti menurut daerah atau wilayahnya masing-masing. Dan yang akan saya jelaskan adalah Plat yang berada di Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan.
·         PULAU JAWA
Banyak orang yang berpendapat tentang penomoran pada plat nomor. Namun, saya mengambil pendapat yang paling logis, yakni penomoran dilakukan menurut letak wilayah tersebut. Dimana penomoran tersebut dimulai dari ujung sebelah barat (Banten) sampai ujung timur (Banyuwangi). Secara kebetulan juga, ada yang mempunyai arti lain dibalik kesesuaian letak wilayah tersebut.
Banten (A)
Merupakan asal dari nama Achmad Chatib. Dia adalah residen Banten yang pertama.
DKI Jakarta (B)
Semua pasti tahu plat nomor Jakarta itu huruf awalnya ‘B’. Pasti timbul pertanyaan. Kenapa B? Kenapa bukan J? Juga bukan A (karena ibu kota)?
Karena zaman dahulu, nama pertama Jakarta adalah Batavia.
Bandung (D)
Merupakan asal dari nama Jend. H. Daendels. Dia adalah jenderal pertama yang mengambil alih kekuasaan di Nusantara dari kompeni ke Pemerintahan Hindia Belanda. Dan kebetulan juga, bupati pertama Bandung dijuluki “Dalem Kaum I”.
Indramayu (E)
Merupakan asal dari nama Nyi Endang Darma. Dia adalah seorang wanita paripurna yang mengembangkan Indramayu.
Bogor (F)
Pekalongan (G)
Merupakan asal dari nama George Johan Peter Van Del Poel. Dia adalah orang pertama yang menempati gedung Bakorwil di Pekalongan (yang dulunya merupakan Rumah Jabatan yang dipakai Residen Pekalongan).
Semarang (H)
Merupakan asal dari nama Sultan Hadiwijaya. Dia adalah orang yang mengesahkan Semarang menjadi kabupaten.

Pati (K)
Merupakan asal dari nama Adipati Raden Kembangjaya. Dia adalah penguasa kadipaten Carangsoka pada abad ke-14, yang wilayah kekuasaannya meliputi utara sungai Juwana (sekarang wilayah kabupaten Pati) sampai pantai laut Jawa di Jawa Tengah bagian timur.
Surabaya (L)
Merupakan asal dari kata Ludruk. Yang merupakan kesenian khas kota Surabaya sejak dulu, sejak tahun 1890.
Madura (M)
Merupakan asal dari kata Madu Oro. Adalah nama kuno dari Madura itu sendiri.
Malang (N)
Merupakan asal dari prasasti, yakni “Nayana-vaya-rase”. Yaitu prasasti yang dibangun oleh Raja Gajayana untuk membuktikan tanda bakti yang tulus kepada Resi, serta untuk menjadi penangkal segala penyakit dan malapetaka kerajaan. Nayana-vaya-rase bernilai 682 tahun caka atau tahun 760 Masehi.

Besuki (P)
Merupakan asal dari nama Pate Alos. Dia adalah demang pertama Besuki. Tokoh legendaris di kalangan masyarakat Besuki ini, memiliki darah keturunan raja-raja di Solo. Dan dia adalah orang yang pertama kali membabad tanah Besuki.
Banyumas (R)
Merupakan asal dari kata Raden. Karena pada zaman Hindia Belanda, Banyumas merupakan kota ‘Raden”. Raden pertamanya adalah Raden Adipati Kandadha.
Bojonegoro (S)
Merupakan asal dari nama sebuah desa, yaitu Soko. Di desa tersebut banyak peninggalan pra sejarah hingga kolonialisme Belanda.
Karawang (T)
Sidoarjo (W)
Merupakan asal dari nama Raden Wijaya. Dia adalah pahlawan asal dari Surabaya yang melawan pasukan Mongol pimpinan Kubilai Khan di tahun 1293. Begitu bersejarahnya pertempuran tersebut hingga tanggalnya diabadikan menjadi tanggal berdirinya Kota Surabaya hingga saat ini, 31 Mei. Awalnya plat W ini merupakan eks- Karesidenan Surabaya.
Tasikmalaya (Z)
Karena huruf terakhir yang digunakan adalah huruf W, yakni untuk Sidoarjo. Sedangkan huruf X dan Y tidak digunakan. Maka dari itu, digunakanlah huruf Z. Awalnya Tasik, Sumedang dan semua yang berplat Z, adalah berplat D.

Berbeda dengan yang lainnya, provinsi Yogyakarta, Surakarta, dll, termasuk kepada wilayah Kesultanan, dan di dalam wilayah itu ada Nagara Agung (wilayah utama) juga Manca Nagara (wilayah luar). Maka dari itu beberapa wilayah di bawah ini platnya berawalan huruf A*.
Kedu (AA)
DI Yogyakarta (AB)
Merupakan peninggalan dari nama Sultan Amangku Buwono yang kemudian di singkat menjadi AB.
Surakarta (AD)
Merupakan peninggalan dari nama Sultan Amangku Dirathu yang kemudian disingkat menjadi AD.
Madiun (AE)
Kediri (AG)
Merupakan asal dari nama Airlangga. Dia adalah pendiri Kerajaan Kahuripan. Wilayah kekuasaannya yaitu membentang dari Jawa Tengah sampai Bali, dan pusat kerajaannya adalah di Kediri. Dan juga Gementee adalah tempat kedudukan residen Kediri.

·         PULAU KALIMANTAN
Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia dan pulau ke-3 terbesar didunia. Sejarahnya, Kalimantan pada zaman dahulu hanya merupakan satu kesatuan provinsi. Namun, seiring berjalannya waktu, penduduk semakin bertambah, adanya juga program pemerintah transmigrasi, maka Kalimantan dibagi menjadi beberapa provinsi. Penomoran di Kalimantan menggunakan sistem penyingkatan dari provinsi itu sendiri.
Kalimantan Barat (KB)  7 Des 1956
Merupakan singkatan dari provinsi tersebut sendiri.

Kalimantan Timur (KT)  2 Juli 1958
Merupakan singkatan dari provinsi tersebut sendiri.
Kalimantan Tengah (KH)  2 Juli 1958
Merupakan singkatan dari provinsi tersebut sendiri. Mengapa tidak KT? Karena KT telah digunakan oleh Kalimantan Timur.
Kalimantan Utara (KU)  25 Okt 2012
Merupakan singkatan dari provinsi tersebut sendiri.
Kalimantan Selatan (DA)  7 Des 1956
Tidak seperti provinsi lainnya yang berada di Kalimantan, yang menggunakan singkatan dari nama provinsinya, Kalsel (Kalimantan Selatan) berbeda. Mengapa bukan KS? Ya saya juga, pada awalnya mengira aneh. Tetapi setelah mengetahuinya tidaklah mengira aneh lagi. Mengapa DA? DA digunakan sebelum pembagian provinsi di Kalimantan. DA merupakan singkatan dari “Dayak Asli” yang merupakan suku asli di Kalimantan. Berbeda dengan Kalimantan yang lain yang telah tercampur dengan berbagai suku, Kalsel masih merupakan suku yang asli, yang dihuni oleh suku Dayak.
·         LAINNYA (tidak bermotor)
Becak dan Kusir
Banjarmasin (BS), Surabaya (SB), Yogyakarta (YB), Yogyakarta (YK)
Karena singkatan dari kota itu sendiri.
Kode Nomor Kendaraan Khusus Pemerintahan
Mobil dinas pejabat Negara memiliki plat nomor khusus. Jika pada saat pejabat tersebut bertugas ke wilayah di luar ibukota RI atau kunjungan dinas ke luar negeri, maka plat nomor tersebut akan dipasangkan pada mobil yang dinaiki oleh pejabat bersangkutan. Berikut adalah beberapa daftar nomor polisi untuk kendaraan pejabat penting di Indonesia:
  • RI 1: Presiden
  • RI 2: Wakil Presiden
  • RI 3: Istri/Suami Presiden
  • RI 4: Istri/Suami Wakil Presiden
  • RI 5: Ketua MPR
  • RI 6: Ketua DPR
  • RI 7: Ketua DPD
  • RI 8: Ketua MA
  • RI 9: Ketua MK
  • RI 10: Ketua BPK
Catatan: Nomor kendaraan Pejabat Negara atau Menteri sering berganti, hal ini disesuaikan dengan jumlah anggota Kabinet.
Kode Nomor Kendaraan Khusus Korps Diplomatik
Mobil milik korps diplomatik memiliki kode khusus, yakni CD (singkatan dari Corps Diplomatique) atau CC (singkatan dari Corps Consulaire), diikuti dengan angka. Berikut beberapa daftar Plat Kendaraan Corps Diplomatic:
·         CD 12: Amerika Serikat
·         CD 28: Thailand
·         CD 67: Singapura
·         CD 75: Korea Selatan

Mobil operasional staff korps diplomatik memiliki nomor polisi serupa dengan kendaraan pribadi, namun dengan format khusus yakni memiliki lima angka dan kode angka Negara dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian.
Contoh: B   , berarti mobil ini adalah kendaraan operasional staff korps diplomatik Korea Selatan.
Plat Nomor Cantik
Bagi seseorang pemilik kendaraan yang berplat nomor cantik biasanya berani membayar pajak kendaraan bermotor yang mahal. Plat-plat nomor cantik tersebut dimaksudkan untuk menunjukan sifat-saifat pribadi seseorang, bisa berupa inisial, singkatan nama, dll.
Tokoh-tokoh yang pernah menggunakan plat cantik seperti mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menggunakan plat M  3  GA, yang berarti “Mega”, nama panggilan dia, semasa menjabat sebagai Wapres tahun 2001 (Dicatat bahwa M merupakan plat nomor daerah Madura). Syahrini juga pernah memiliki plat nomor B  1  SYR, yang berarti inisial Syahrini sendiri, dan dipasang pada mobil Lamborghini-nya.
Pemilik kendaraan juga dapat memesan plat nomor tanpa disertai kode wilayah registrasi baik untuk kendaraan umum ataupun pribadi. Contoh: F  9999.

Mengapa plat nomor tidak ada yang menggunakan huruf C, I, J, O, Q, U, V, X, Y?
·   C
Karena pada zaman Hindia Belanda tidak ada huruf C, yakni C=TJ.
Dan juga C digunakan untuk Korps Diplomatik (Kedutaan Besar maupun Organisasi Internasional)
·   I dan J
Karena adanya kemiripan dengan angka 1 dan juga huruf antara keduanya dan L. Untuk menghindari kebingungan, maka huruf I dan J ditiadakan.
·   O dan Q
Karena adanya kemiripan dengan angka 0 dan juga huruf antara keduanya dan G. Untuk menghindari kebingungan, maka huruf O dan Q ditiadakan.
·   U
Karena pada zaman Hindia Belanda tidak ada huruf U, yakni U=OE.
Karena adanya kemiripan dengan huruf V. Untuk menghindari kebingungan, maka huruf U ditiadakan.
·   V
Karena adanya kemiripan dengan huruf U dan W. Untuk menghindari kebingungan, maka huruf V ditiadakan.
·   X
Karena adanya kemiripan dengan huruf K. Untuk menghindari kebingungan, maka huruf X ditiadakan.
·   Y
Karena pada zaman Hindia Belanda tidak ada huruf Y, yakni Y=J.
Maksud dan Tujuan di buatnya Plat Nomor di Indonesia
Plat Nomor di buat untuk menertibkan kendaraan-kendaraan yang ada di Indonesia. Dengan adanya Plat Nomor tiap-tiap kendaraan di harapkan lebih tertata dan terorganisir dengan baik.
Pentingnya penggunaan Plat Nomor karena dapat mengungkap pelaku kejahatan/kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan bermotor, karena dengan mengetahui Plat Nomor maka bisa di ketahui siapa pemilik kendaraan tersebut.
Plat Nomor di Manca Negara
Berikut adalah contoh plat nomor yang digunakan di beberapa Negara.
(Plat nomor Saudi Arabia)
(Plat nomor Amerika Serikat)
(Plat nomor Jepang)

Peluang Plat Nomor dalam Matematika
Misal ada soal:
“Suatu plat nomor kendaraan terdiri atas satu huruf diikuti dengan dua angka puluhan (2 angka) dan terkahir dua huruf, misal F 42 RI”.
a)      Berapa banyak plat nomor kendaraan yang bisa dibuat?
b)      Berapa banyak plat nomor kendaraan yang bisa dibuat bila tidak boleh ada huruf maupun angka yang diulang?
Jawab: Permutasi
a)
F
4
2
R
I

26

9

10

26

26
 Maka,
b)
F
4
2
R
I

26

9

9

25

24
Maka,

Kesimpulan
Plat nomor adalah salah satu jenis identifikasi kendaraan bermotor. Plat nomor merupakan warisan sejak zaman Hindia Belanda, yang menggunakan kode wilayah berdasarkan pembagian wilayah karesidenan.
Saran
Untuk pembaca, jangan terlalu percaya dengan penjelasan tentang sejarah huruf awal plat nomor di atas, karena penjelasan di atas belum ditentukan kebenarannya, disebabkan karena minimnya informasi yang penulis  dapat dari berbagai sumber. Dan untuk adik tingkat, silakan lanjutkan esai yang saya buat, dengan menjelaskan di daerah Pulau Sumatera, Sulawesi, dll.

DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Fajar. (2013). Sejarah Plat Nomor Kendaraan & Arti Kombinasi Plat Nomor Kendaraan, [Online], Tersedia: http://fajarnugroho8498.blogspot.co.id/2013/07/sejarah-plat-nomor-kendaraan-arti.html?=1 [06 Juni 2016]
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Karesidenan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Plat_nomor
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tanda_nomor_kendaraan_bermotor
Yuri. (2012). Plat Nomor Negara Mana Yang Paling Indah……???, [Online], Tersedia: http://ridertua.com/2012/12/12/plat-nomor-negara-mana-yang-paling-indah/ [18 Juni 2016]
Woensdag.  (2011). Belanda, Negara Pertama Pengguna Plat Nomor Mobil, [Online], Tersedia: http://www.serbalanda.com/2011/05/belanda-negara-pertama-pengguna-plat.html?m=1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar