Email : setiawatiwidiastuti57@gmail.com
A
|
pa yang ada dibenak Anda ketika mendengar kata
Matematika? Tentunya masih banyak yang
memiliki opini bahwa Matematika merupakan ilmu dari sekian banyak ilmu yang
cukup sulit untuk dipahami dan dipelajari.
Jauh kita berpikir dari opini tersebut ternyata Matematika merupakan
ilmu yang banyak diterapkan pada Ilmu-ilmu yang lain, seperti dalam dunia kedokteran,
bidang olahraga dan masih banyak lagi.
Sehingga bila dilihat dari aplikasinya janganlah hindari Matematika,
tapi coba pelajari dan pelajari dengan sepenuh hati akan manfaatnya.
Tetapi sebelum kita mempelajari Matematika kita harus
lebih dulu mengenal tentang makna dari Matematika itu sendiri. Matematika berasal dari bahasa Yunani “mathematika” yaitu studi besaran,
struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan
mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran
melalui metode deduksi yang ketat diturunkan dari aksioma-aksioma dan
definisi-definisi yang bersesuaian.
Albert Einstein menyatakan bahwa “sejauh hukum-hukum matematika merujuk
kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti, dan sejauh mereka pasti, mereka tidak
merujuk pada kenyataan.” Makna dari
“Matematika tak merujuk kepada kenyataan” menyampaikan pesan bahwa gagasan
matematika itu ideal dan steril atau terhindar dari pengaruh manusia. Uniknya kebebasannya dari kenyataan dan
pengaruh manusia ini nantinya justru memungkinkan penyimpulan pernyataan bahwa
semesta ini merupakan sebuah struktur matematika.
Sehingga sederhananya matematika yang kita kenal adalah berupa perhitungan
baik itu berupa Perkalian, Pembagian,
Penjumlahan dan Pengurangan. Sejak
dahulu saat kita pertama menginjak bangku Sekolah Dasar (SD) guru
memperkenalkan bahwa dalam matematika itu terdapat Angka (Bilangan). Lalu apa sebenarnya bilangan dalam matematika
itu?. Sebelumnya kita telah mengetahui
pengertian matematika, hal yang paling berkaitan dengan matematika adalah
Bilangan. Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan
untuk pencacahan dan pengukuran. Dalam
matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk
meliputi bilangan kompleks, bilangan bulat, bilangan imajiner, bilangan bulat,
bilangan pecahan, bilangan asli negatif, bilangan nol, bilangan asli positif,
bilangan ganjil, bilangan genap, bilangan prima, bilangan komposit, bilangan
cacah.
Macam-macam bilangan tersebut mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda,
tetapi terdapat salah satu bilangan yang mungkin masih asing dan mungkin belum
banyak yang mengetahuinya. Pada
kesempatan kali ini penulis akan memberikan sedikit informasi untuk menambah
wawasan pengetahuan bagi pembaca yang belum mengetahui tentang “Bilangan Erdos”
Apakah kalian sebelumnya telah mengetahui tentang
Bilangan Erdos?
Mungkin sebagian orang telah mendengar dan mengetahui mengenai Bilangan
Erdos. Bilangan Erdos merupakan bilangan
yang ditemukan oleh Paul Erdos.
Gambar
1. Paul Erdos
Paul Erdos lahir pada 26 Maret 1913 dan wafat pada 20 September 1996
merupakan seorang matematikawan berkebangsaan Hongaria. Paul Erdos merupakan anak satu-satunya dari
kedua orang tuanya yang mampu bertahan hidup, setelah kedua kakaknya meninggal
dunia pada usia yang sangat dini. Kedua
orang tuanya berprofesi sebagai guru matematika. Dari kedua orang tuanya inilah Paul Erdos
mulai menyenangi matematika. Pada usia 3
tahun Paul Erdos mampu mengalikan bilangan-bilangan 3 digit di kepala, dan pada
usia 16 tahun, Paul Erdos mendapatkan subjek yang paling Ia senangi dari
ayahnya yaitu deret tak hingga dan teori himpunan. Pada usia 20 tahun setelah menerima gelar doktor
matematika dari Universitas Pazmany Peter di Budapest, Ia menemukan bukti dari
Teorema Chebysev.
Paul Erdos sosok yang jenius dan
tidak mencari kesuksesan berupa uang akan tetapi mencari sebuah kesempurnaan
dalam hidupnya. Kesempurnaan itu yang
mengantarkan dirinya menuju kesuksesan melalui karya-karyanya. Paul Erdos merupakan matematikawan yang menghasilkan
publikasi ilmiah terbanyak, yakni sekitar 1525 publikasi. Selain itu Paul Erdos dikenal sebagai salah
satu matematikawan yang sangat berpengaruh pada abad ke-20 dengan melakukan
banyak sekali kolaborasi dengan ratusan matematikawan terkemuka di dunia. Salah satu karya yang dihasilkan oleh Paul
Erdos adalah Bilangan Erdos.
Apa itu Bilangan Erdos?
Bilangan Erdos adalah suatu satuan yang menunjukkan “jarak kolaborasi”
seorang matematikawan terhadap Paul Erdos, diukur dari jarak penulisan
publikasi ilmiah bersama. Semakin
kecil Bilangan Erdos seseorang maka
semakin dekat rekam jejak kolaborasinya dengan Paul Erdos. Konsep ini dinamai sesuai nama matematikawan
terkemuka berkebangsaan Hungaria Paul Erdos.
Bilangan Erdos diberikan kepada setiap penulis publikasi ilmiah. Paul Erdos sendiri memiliki bilangan Erdos
0. Seseorang yang memiliki bilangan
Erdos Қ jika bilangan Erdos terkecil
yang dimiliki semua kolaboratornya Қ-1. Yang berarti setiap kolaborator langsung dari
Erdos memiliki Erdos 1 dan setiap kolaboratornya dari para kolaborator langsung
ini (yang tidak pernah membuat kolaborasi dengan Erdos) memiliki bilangan Erdos
2 dst.
Seperti yang diketahui bahwa Bilangan Erdos menunjukkan jarak kolaborasi
ilmuwan matematika dengan Paul Erdos. Kolaborasi tersebut maksudnya bersama-sama
dengan Paul Erdos menulis sebuah karya tulis atau publikasi ilmiah atau paper
secara langsung, maupun dengan orang yang telah berkolaborasi langsung Erdos,
tetapi kemudian tidak dengan Paul Erdos
langsung. Berikut contoh dari skema
Bilangan Erdos sehingga seorang ilmuwan matematika memiliki Bilangan Erdos.
Natalie Portman merupakan salah satu aktris Hollywood yang memiliki
bilangan Erdos 5. Natalie Portman
memiliki nama asli Natalie Hershlag dan merupakan sarjana psikologi di
Universitas Harvard. Natalie menulis
karya tulis bersama Abigail A. Baird.
Baird pernah menulis bersama Gazzaniga; Gazzaniga pernah menulis bersama
Victor; Victor pernah menulis bersama Gillis; Gillis pernah menulis bersama
Erdos, sehingga Natalie Portman memiliki bilangan Erdos 5. Skemanya :
Natalie
Portman- Abigail A. Baird- Gazzaniga- Victor- Gillis- Erdos
Tahukah Anda Perkembangan Bilangan Erdos?
Seperti yang telah diketahui bahwa pada abad ke-20 merupakan tahun bagi Paul Erdos karena beliau merupakan
salah satu matematikawan yang memiliki jumlah publikasi ilmiah terbanyak
yaitu sebanyak 1525 publikasi.
Selain memeiliki banyak publikasi ilmiahnya, Erdos juga dikenal banyak
melakukan kolaborasi dengan sejumlah
matematikawan di dunia, sehingga banyak para kolaborator Erdos yang kemudian
menjadi orang-orang kunci dalam penelitian berbagai disiplin ilmu matematika. Dalam perkembangannya hal ini dianggap mampu
menunjukkan fenomena jaringan dunia yang kecil.
Hal ini menjelaskan bahwa setiap orang di dunia ini dapat terhubung satu
dengan yang lainnya dalam jarak yang sangat dekat. Jarak yang dimaksud merupakan jarak
kolaborasi antar matematikawan. Dari
adanya saling keterkaitan antar Ilmu tersebut kemudian Erdos yang menjadi
semacam ukurannnya. Terdapat 511 orang
yang telah berkolaborasi dengan Erdos secara langsung maka orang tersebut
memiliki bilangan Erdos 0, karena Erdos sendiri mempunyai bilagan Erdos 0, maka
orang yang berkolaborasi dengan ke-511 orang tersebut akan memiliki bilangan
Erdos 2, begitu seterusnya hingga tak hingga, maka itulah yang dinamakan
Bilangan Erdos.
Di Indonesia, terdapat orang yang memiliki bilangan Erdos relatif rendah, dengan
bilangan Erdos 2, yaitu Prof. Edy Tri Baskoro (Guru Besar ITB dalam Matematika
Kombinatorika), Dr. Hilda Assiyatun (Dosen Senior ITB), dan Prof. Slamin (Guru Besar Sistem Informasi
Universitas Jember), dan sampai saat ini ketiga matematikawan tersebut termasuk
10 besar matematikawan yang berafiliasi di Indonesia dengan jumlah publikasi
ilmiah terbanyak.
Berbicara mengenai Bilangan Erdos, sebenarnya apa tujuan
dan manfaat yang bisa kita dapatkan?
Berbicara mengenai Bilangan Erdos tentunya bertujuan untuk menambah wawasan
kita mengenai ilmu pengetahuan dalam hal matematika yang bukan hanya tentang
bilangan yang sudah biasa kita ketahui, selain itu dengan adanya Bilangan Erdos
ini kita dapat mengetahui jarak antar matematikawan yang berkolaborasi dengan
Paul Erdos seorang tokoh matemtikawan yang memiliki jumlah publikasi ilmiah
terbanyak. Lalu apa manfaatnya? Ilmu selalu berkembang seiring dengan
lahirnya orang-orang cerdas dan kemajuan teknologi di dunia. Berkembangnya ilmu ini membuat jarak yang ada
semakin dekat bagi para ilmuwan dengan ilmuwan yang lainnya. Adanya Erdos Number ( Bilangan Erdos) membuat
kita mengetahui seberapa dekat jarak kolaborasi dengan ilmuwan yangmenjadi
ukuran bilangan ini. Selain itu
membukakan mata kita bahwa banyak sekali publikasi ilmiah yang telah ditulis
khususnya dalam bidang matematika.
Mengagumi karya Tuhan yang diciptakan
melalui kepintaran manusia dalam berkolaborasi mengaplikasikan ilmu
Tuhan didunia.
Kesimpulan :
Bilangan Erdos menentukan jarak kolaborasi ilmuwan yang satu dengan yang
lainnya dalam bidang matematika, semakin rendah Bilangan Erdos yang dimiliki
maka semakin dekat jarak kita berkolaborasi dengan matematikawan yang dijadikan
ukuran dalam menentukan bilangan ini yaitu Paul Erdos. Penulis berharap dengan adanya essay yang
mengangkat tema bilangan Erdos dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada
pembaca. Tidak menutup kemungkinan bagi
peulis dan pembaca apabila kita memiliki keinginan untuk menjadi seorang
matematikawan dan membuat publikasailmiah
kemungkinan kita juga akan mempunyai Bilangan Erdos.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. (2015). Bilangan Erdos.[Online].Tersedia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/bilangan_Erd%c5%91s [21 Mei 2016]
Wikipedia. (2015).Paul Erdos.[Online].
Tersedia https://id.m.wikipedia.org/wiki/Paul_Erd%c5%91s [21
Mei 2016]
Wikipedia.(2014).Pengertian Matematika.[Online].Tersedia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Matematika [21 Mei 2016]
Wikipedia.(2015).Pengertian Bilangan.[Online].Tersedia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bilangan [21
Mei 2016]
Febrianto. Rahmat.(2011).Mata dan
telinga :Paul Erdos, Kevin Bacon-erdos-bacon.[Online].Tersedia: http://2eyes2ears.blogspot.co.id/2011/10/Paul-erdos-kavin-bacon-dan-erdos-bacon.html?m=1 [21
Mei 2016]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar