Jumat, 24 Juni 2016

BILANGAN ERDOS



Karya : Setiawati Widiastuti-152151048
A
pa yang ada dibenak Anda ketika mendengar kata Matematika?  Tentunya masih banyak yang memiliki opini bahwa Matematika merupakan ilmu dari sekian banyak ilmu yang cukup sulit untuk dipahami dan dipelajari.  Jauh kita berpikir dari opini tersebut ternyata Matematika merupakan ilmu yang banyak diterapkan pada Ilmu-ilmu yang lain, seperti dalam dunia kedokteran, bidang olahraga dan masih banyak lagi.  Sehingga bila dilihat dari aplikasinya janganlah hindari Matematika, tapi coba pelajari dan pelajari dengan sepenuh hati akan manfaatnya. 
Tetapi sebelum kita mempelajari Matematika kita harus lebih dulu mengenal tentang makna dari Matematika itu sendiri.  Matematika berasal dari bahasa Yunani “mathematika” yaitu studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan.  Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang ketat diturunkan dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.  Albert Einstein menyatakan bahwa “sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti, dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk pada kenyataan.”  Makna dari “Matematika tak merujuk kepada kenyataan” menyampaikan pesan bahwa gagasan matematika itu ideal dan steril atau terhindar dari pengaruh manusia.  Uniknya kebebasannya dari kenyataan dan pengaruh manusia ini nantinya justru memungkinkan penyimpulan pernyataan bahwa semesta ini merupakan sebuah struktur matematika.
Sehingga sederhananya matematika yang kita kenal adalah berupa perhitungan baik itu berupa  Perkalian, Pembagian, Penjumlahan dan Pengurangan.  Sejak dahulu saat kita pertama menginjak bangku Sekolah Dasar (SD) guru memperkenalkan bahwa dalam matematika itu terdapat Angka (Bilangan).  Lalu apa sebenarnya bilangan dalam matematika itu?.  Sebelumnya kita telah mengetahui pengertian matematika, hal yang paling berkaitan dengan matematika adalah Bilangan.  Bilangan  adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.  Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan kompleks, bilangan bulat, bilangan imajiner, bilangan bulat, bilangan pecahan, bilangan asli negatif, bilangan nol, bilangan asli positif, bilangan ganjil, bilangan genap, bilangan prima, bilangan komposit, bilangan cacah.
Macam-macam bilangan tersebut mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda, tetapi terdapat salah satu bilangan yang mungkin masih asing dan mungkin belum banyak yang mengetahuinya.  Pada kesempatan kali ini penulis akan memberikan sedikit informasi untuk menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca yang belum mengetahui tentang “Bilangan Erdos”
Apakah kalian sebelumnya telah mengetahui tentang Bilangan Erdos?
Mungkin sebagian orang telah mendengar dan mengetahui mengenai Bilangan Erdos.  Bilangan Erdos merupakan bilangan yang ditemukan oleh Paul Erdos.

Gambar 1. Paul Erdos
Paul Erdos lahir pada 26 Maret 1913 dan wafat pada 20 September 1996 merupakan seorang matematikawan berkebangsaan Hongaria.  Paul Erdos merupakan anak satu-satunya dari kedua orang tuanya yang mampu bertahan hidup, setelah kedua kakaknya meninggal dunia pada usia yang sangat dini.  Kedua orang tuanya berprofesi sebagai guru matematika.  Dari kedua orang tuanya inilah Paul Erdos mulai menyenangi matematika.  Pada usia 3 tahun Paul Erdos mampu mengalikan bilangan-bilangan 3 digit di kepala, dan pada usia 16 tahun, Paul Erdos mendapatkan subjek yang paling Ia senangi dari ayahnya yaitu deret tak hingga dan teori himpunan.  Pada usia 20 tahun setelah menerima gelar doktor matematika dari Universitas Pazmany Peter di Budapest, Ia menemukan bukti dari Teorema Chebysev. 
Paul Erdos  sosok yang jenius dan tidak mencari kesuksesan berupa uang akan tetapi mencari sebuah kesempurnaan dalam hidupnya.  Kesempurnaan itu yang mengantarkan dirinya menuju kesuksesan melalui karya-karyanya.  Paul Erdos merupakan matematikawan yang menghasilkan publikasi ilmiah terbanyak, yakni sekitar 1525 publikasi.  Selain itu Paul Erdos dikenal sebagai salah satu matematikawan yang sangat berpengaruh pada abad ke-20 dengan melakukan banyak sekali kolaborasi dengan ratusan matematikawan terkemuka di dunia.  Salah satu karya yang dihasilkan oleh Paul Erdos adalah Bilangan Erdos.
Apa itu Bilangan Erdos?
Bilangan Erdos adalah suatu satuan yang menunjukkan “jarak kolaborasi” seorang matematikawan terhadap Paul Erdos, diukur dari jarak penulisan publikasi ilmiah bersama.  Semakin kecil  Bilangan Erdos seseorang maka semakin dekat rekam jejak kolaborasinya dengan Paul Erdos.  Konsep ini dinamai sesuai nama matematikawan terkemuka berkebangsaan Hungaria Paul Erdos.
Bilangan Erdos diberikan kepada setiap penulis publikasi ilmiah.  Paul Erdos sendiri memiliki bilangan Erdos 0.  Seseorang yang memiliki bilangan Erdos Қ jika bilangan Erdos terkecil yang dimiliki semua kolaboratornya Қ-1.  Yang berarti setiap kolaborator langsung dari Erdos memiliki Erdos 1 dan setiap kolaboratornya dari para kolaborator langsung ini (yang tidak pernah membuat kolaborasi dengan Erdos) memiliki bilangan Erdos 2 dst.
Seperti yang diketahui bahwa Bilangan Erdos menunjukkan jarak kolaborasi ilmuwan matematika dengan Paul Erdos.  Kolaborasi tersebut maksudnya bersama-sama dengan Paul Erdos menulis sebuah karya tulis atau publikasi ilmiah atau paper secara langsung, maupun dengan orang yang telah berkolaborasi langsung Erdos, tetapi kemudian  tidak dengan Paul Erdos langsung.  Berikut contoh dari skema Bilangan Erdos sehingga seorang ilmuwan matematika memiliki  Bilangan Erdos.
Natalie Portman merupakan salah satu aktris Hollywood yang memiliki bilangan Erdos 5.  Natalie Portman memiliki nama asli Natalie Hershlag dan merupakan sarjana psikologi di Universitas Harvard.  Natalie menulis karya tulis bersama Abigail A. Baird.  Baird pernah menulis bersama Gazzaniga; Gazzaniga pernah menulis bersama Victor; Victor pernah menulis bersama Gillis; Gillis pernah menulis bersama Erdos, sehingga Natalie Portman memiliki bilangan Erdos 5.  Skemanya :
Natalie Portman- Abigail A. Baird- Gazzaniga- Victor- Gillis- Erdos
Tahukah Anda Perkembangan Bilangan Erdos?
Seperti yang telah diketahui bahwa pada abad ke-20 merupakan  tahun bagi Paul Erdos karena beliau merupakan salah satu matematikawan yang memiliki jumlah publikasi ilmiah  terbanyak  yaitu sebanyak 1525 publikasi.  Selain memeiliki banyak publikasi ilmiahnya, Erdos juga dikenal banyak melakukan  kolaborasi dengan sejumlah matematikawan di dunia, sehingga banyak para kolaborator Erdos yang kemudian menjadi orang-orang kunci dalam penelitian berbagai disiplin ilmu matematika.  Dalam perkembangannya hal ini dianggap mampu menunjukkan fenomena jaringan dunia yang kecil.  Hal ini menjelaskan bahwa setiap orang di dunia ini dapat terhubung satu dengan yang lainnya dalam jarak yang sangat dekat.  Jarak yang dimaksud merupakan jarak kolaborasi antar matematikawan.  Dari adanya saling keterkaitan antar Ilmu tersebut kemudian Erdos yang menjadi semacam ukurannnya.  Terdapat 511 orang yang telah berkolaborasi dengan Erdos secara langsung maka orang tersebut memiliki bilangan Erdos 0, karena Erdos sendiri mempunyai bilagan Erdos 0, maka orang yang berkolaborasi dengan ke-511 orang tersebut akan memiliki bilangan Erdos 2, begitu seterusnya hingga tak hingga, maka itulah yang dinamakan Bilangan Erdos.
Di Indonesia, terdapat orang yang memiliki bilangan Erdos relatif rendah, dengan bilangan Erdos 2, yaitu Prof. Edy Tri Baskoro (Guru Besar ITB dalam Matematika Kombinatorika), Dr. Hilda Assiyatun (Dosen Senior ITB),  dan Prof. Slamin (Guru Besar Sistem Informasi Universitas Jember), dan sampai saat ini ketiga matematikawan tersebut termasuk 10 besar matematikawan yang berafiliasi di Indonesia dengan jumlah publikasi ilmiah terbanyak.
Berbicara mengenai Bilangan Erdos, sebenarnya apa tujuan dan manfaat yang bisa kita dapatkan?
Berbicara mengenai Bilangan Erdos tentunya bertujuan untuk menambah wawasan kita mengenai ilmu pengetahuan dalam hal matematika yang bukan hanya tentang bilangan yang sudah biasa kita ketahui, selain itu dengan adanya Bilangan Erdos ini kita dapat mengetahui jarak antar matematikawan yang berkolaborasi dengan Paul Erdos seorang tokoh matemtikawan yang memiliki jumlah publikasi ilmiah terbanyak.  Lalu apa manfaatnya?  Ilmu selalu berkembang seiring dengan lahirnya orang-orang cerdas dan kemajuan teknologi di dunia.  Berkembangnya ilmu ini membuat jarak yang ada semakin dekat bagi para ilmuwan dengan ilmuwan yang lainnya.  Adanya Erdos Number ( Bilangan Erdos) membuat kita mengetahui seberapa dekat jarak kolaborasi dengan ilmuwan yangmenjadi ukuran bilangan ini.  Selain itu membukakan mata kita bahwa banyak sekali publikasi ilmiah yang telah ditulis khususnya dalam bidang matematika.  Mengagumi karya Tuhan yang diciptakan  melalui kepintaran manusia dalam berkolaborasi mengaplikasikan ilmu Tuhan didunia.
Kesimpulan :
Bilangan Erdos menentukan jarak kolaborasi ilmuwan yang satu dengan yang lainnya dalam bidang matematika, semakin rendah Bilangan Erdos yang dimiliki maka semakin dekat jarak kita berkolaborasi dengan matematikawan yang dijadikan ukuran dalam menentukan bilangan ini yaitu Paul Erdos.  Penulis berharap dengan adanya essay yang mengangkat tema bilangan Erdos dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada pembaca.  Tidak menutup kemungkinan bagi peulis dan pembaca apabila kita memiliki keinginan untuk menjadi seorang matematikawan  dan membuat publikasailmiah kemungkinan kita juga akan mempunyai Bilangan Erdos.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. (2015). Bilangan Erdos.[Online].Tersedia https://id.m.wikipedia.org/wiki/bilangan_Erd%c5%91s [21 Mei 2016]
Wikipedia. (2015).Paul Erdos.[Online]. Tersedia https://id.m.wikipedia.org/wiki/Paul_Erd%c5%91s [21 Mei 2016]
Wikipedia.(2014).Pengertian  Matematika.[Online].Tersedia https://id.m.wikipedia.org/wiki/Matematika [21 Mei 2016]
Wikipedia.(2015).Pengertian Bilangan.[Online].Tersedia https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bilangan [21  Mei 2016]
Febrianto. Rahmat.(2011).Mata dan telinga :Paul Erdos, Kevin Bacon-erdos-bacon.[Online].Tersedia: http://2eyes2ears.blogspot.co.id/2011/10/Paul-erdos-kavin-bacon-dan-erdos-bacon.html?m=1 [21 Mei 2016]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar