SOFIA NIDA KHOERUNNISA 152151042
FANNY AHMAD FAUZI 152151056
RESNA SOPYANTIASARI 152151083
TIYA FATHONAH 152151080
ADE MUSRIFAH FITRIANI 152151064
SINTHIA MEIDA DWI 152151245
2015 A
Tugas
Bimbingan Konseling
1. Penjelasan secara
komprehensif tentang langkah-langkah yang ditempuh menjadi guru BK dilihat dari
kompetensi professional, kompetensi sosial, kompetensi pendagogis, kompetensi
kepribadian
a. Paedagogik
a) Menguasai
karakteristik peserta didik
b) Menguasai
teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
c) Pengembangan
kurikulum
d) Kegiatan
pembelajaran yang mendidik
e) Pengembangan
potensi pendidik
f) Komunikasi
dengan peserta didik
g) Penilaian
dan evaluasi
b. Kepribadian
a) Bertindak
sesuai dengan norma agama, hokum, sosial, dan kebudayaan nasional
b) Menunjukkan
pribadi yang dewasa dan teladan
c) Etos
kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
c. Sosial
a) Bersikap
inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
b) Komunikasi
dengan sesame guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan
masyarakat
d. Professional
a) Penguasaan
materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung
b) Mengembangkan
keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif
2. Mengambil satu kasus di
lapangan terkait dengan permasalahan siswa yang sering muncul
Menganalisis
secara radikal tentang permasalahan siswa, faktor pengaruh, dampak dengan
membuat mind map.
Prosedur
untuk mengatasi permasalahan siswa.
Dewasa
ini, pergaulan bebas yang megarah pada perilaku seks pra nikah (berkencan,
berpegangan tangan, mencium, berpelukan, dll) sudah menjadi sesuatu yang biasa,
padahal hal tersebut tidak boleh terjadi. Perilaku seksual pra nikah yang
dilakukan oleh remaja berawal dari munculnya “chemistry” (ketertarikan)
terhadap lawan jenis sebagai dampak dari perkembangan seksual yang dialami.
Ketertarikan tersebut mengundang remaja untuk menjalin suatu hubungan. Dimana
dalam hubungan tersebt remaja mulai mnegembangkan bentuk-bentuk perlaku seksual
sejalan dengan meningkatnya dorongan seksual remaja yang menimbulkan
keinginan-keinginan yang tidak mudah dipahami oleh remaja.
Perubahan sosial mulai terlihat pada persepsi
masyarakat yang pada mulanya meyakini seks sebagai suatu yang sacral menjadi
sesuatu yang tidak sakral lagi. Maka saat ini seks sudah secara umum meluas di
permukaan masyarakat. Ditambah degan adanya budaya permisifitas seksual pada
generasi muda tergambar dari pelaku pacaran yang semakin membuka kesempatan
untuk melakukan tindakan-tindakan
seksual juga adanya kebebasan seks yang sedang marak saat ini telah melanda kehidupan
masyarakat yang belum melakukan perkawinan. Bahkan aktivitas seks pranikah
tersebut sedangmengalami proses pembudayaan dengan menghayati nilai-nilai
ilmiah.
Dalam
kehidupannya, remaja tidak akan pernah lepas dari apa yang dinamakan
“percintaan”. Pacaran merupakan hal yang sudah lazim dikalangan remaja saat
ini. Cara mereka mengisi berpacaran pun bermacam-macam, dari yang biasa sampai
yang luar biasa, yang tidak diterima karena telah melanggar ketentuan norma
yang ada. Salah satu cara yang paling tidak diterima di masyarakat adalah seks
bebas.
Faktor
timbulnya pergaulan bebas
a) Orang
tua
Factor yang mempengaruhi remaja
memilih pergaulan bebas diakibatkan oleh orang tua seperti konflik antar orang
tua ataupun kebiasaan orang tua yang kurang baik. Tak sedikit orang tua yang
sibuk bekerja dan melupakan waktu bersama anak. Hubungan yang kaku antara orang
tua dan anak membuat anak bertanya-tanya dan tak sedikit diantara mereka
mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang dilarang bahkan bisa saja anak
mengikuti gaya hidup orang tuanya yang memang sudah terlibat dalam pergaulan
bebas
b) Lingkungan
Lingkungan yang tidak sehat akan
mendukung anak untuk melakukan hal-hal yang negatif. Apabila lingkungannya
sehat, anak akan malu untuk melakukan hal yang negative karena terdapat hokum
atau norma yang tidak tertulis di lingkungan tersebut. Maka, terciptalah budaya
malu yang penting untuk diterapkan
c) Media
massa
Pengaruh media massa yang terus
menjamur seiring semakin terbukanya kebebasan
berekspresi. Peran media dalam mengampanyekan pergaulan bebas melalui
budaya pacaran dan berganti-ganti pasangan sangat besar
d) Kurangnya
pendidikan kesehatan reproduksi
Pendidikan kesehatan reproduksi
sering dianggap tabu untuk dibicarakan di rumah maupun di sekolah. Sehingga,
akhirnya anak remaja tersebut mencari tahu sendiri. Padahal, informasi tentang
kesehatan reproduksi yang dicarinya rata-rata tidak dengan sumber yang dapat
dipercaya.
e) Keagamaan
dan lunturnya adat ketimuran
Religiusitas memang tidak menjamin
seseorang untuk tidak melakukan pergaulan bebas. Tetapi, dengan arahan yang
tepat, rasa keagamaan dapat menjauhkan seseorang dari perbuatan tidak
bermanfaat. Selain itu, adat ketimuran seperti sopan santun, ramah tamah, dan
etika menjadi hal yang langka
Dampak
Pergaulan bebas
a) Kehamilan
yang tidak diinginkan
Ini
merupakan salah satu dampak negative pergaulan bebas akibat hamil diluar
pernikahan. Biasanya, remaja yang mengalami ini akan mencari cara untuk
menggugurkan (aborsi) kandungannya yang lebih banyak dilakukan oleh bukan
tenaga kesehatan. Akibatnya, terjadi masalah kesehatan seperti sulit memiliki
anak ketika menikah nanti ataupun dapat menyebabkan kematian.
b) Putus
sekolah
Hal ini merupakan dampak negative
pergaulan bebas. Karena mereka lebih mengutamaka ego ketimbang akal sehat dan
rwalita yang ada. Akibatnya, meningkatnya kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan
semakin bodohnya masyarakat menjadi hal yang sering terjadi
c) Kriminalitas
tinggi
Pendidikan yang rendah, kemiskinana, dan
kebutuhan akan hal-hal kesenangan seperti penggunaan narkoba dan zat adiktif
memicu seseorang untuk melakukan kriminalitas seperti mencuri, merampok, atau
membunuh seseorang
d) Penyakit
sosial
Rasa empati dan belas kasih sudah tidak
dianggap ada lagi. Diganti dengan rasa egoisme, tidak peduli asalkan senang,
sifat hedonism, dan melakukan segala cara buruk untuk mendapatkan apa yang
diinginkan
e) Masalah
kesehtan secara global
Penyakit menular seperti HIV/AIDS,
hepatitis, dan penyakit kelamin menjadi pemandangan yang dapat dijumpai.
Padahal, hingga saat ini penyakit ini tidak ada obatnya dan menimbulkan masalah
kesehtan lain seperti kemandulan atau bahkan kematian.
Cara Mengatasi Pergaulan Bebas
Cara mengatasi pergaulan bebas
dapat diatasi, dan dicegah dengan solusi-solusi penanganan dan pencegahan
pergaulan bebas dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut:
1. Menguatkan iman
Apapun agama yang dianut, diharapkan para remaja harus
menjadi pribadi yang cerdas dan memiliki karakter iman yang kuat. Iman yang
kuat dan sehat akan membentengi dari pergaulan bebas.
2. Orang Tua Lebih Akrab Dengan Anak
Jika orang tua sudah
bisa akrab dengan anak layak seorang sahabat secara tidak langsung anda akan
mengetahui kegiatan dan pergaulan anak anda sehari - hari. Karena biasanya jika
anak sudah dekat dengan orang tuanya jika anak tersebut ada masalah atau ada
hal baru pasti akan di ceritakan kepada orang tuanya. Nah disinilah kesempatan
orang tua untuk mengarahkan anak untuk menjadi anak yang baik, karena jika anak
anda sudah dirasa mau bersikap tidak benar berilah anak anda masukan - masukan
yang positif secara lembut, ini bertujuan agar si anak tidak menolak sugesti
atau masukan positif yang anda berikan. Karena bagaimanapun juga anak yang masih
remaja itu keingin tahuannya masih sangat besar, dan semakin dilarang akan
semakin berniat mencoba. Jadi beri anak anda masukan secara santai dan tanpa di
marahi. Jadi mulai sekarang dekatkanlah diri anda dengan anak anda agar secara
tidak langsung anda mampu mengontrol tingkah laku anak anda.
3. Memperbaiki Cara
Pandang
Bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan untuk mendidik
anak-anak untuk berusaha dan menerima hasil usaha walaupun tak sesuai dengan
apa yang dinginkan sehingga apabila hasilnya mengecewakan dapat menanggapi
dengan positif.
4. Jujur Pada Diri
Sendiri
Menyadari dan
mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya sehingga tidak menganiyaya emosi dan
diri mereka sendiri.
5. Menanamkan Nilai
Ketimuran
Nilai ketimuran atau
nilai keislaman sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang dengan
meningkatkan keimanan sebagai pegangan atau perisai untuk berpikir ke pergaulan
bebas.
6. Menjaga
Keseimbangan Pola Hidup
Maksudnya adalah dengan
manajemen waktu, emosi dan energi agar selalu berpikir positif dengan kegiatan
ositif setiap hari.
7. Banyak
Beraktivitas Secara Positif
Dengan banyak aktivitas
positif maka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal negatif.
8. Berpikir Masa
Depan
Berpikir masa depan
adalah agar dapat menyusun langkah-langkahnya dalam menggapai masa depan yang
ia cita-citakan yang dia impikan agar tidak menjadi seorang yang hampa tanpa
harapan dan tanpa cita-cita.
9. Mengurangi
Menonton Televisi
Televisi menjadi sumber
informasi yang mendidik, Namun kenyataannya bertolak belakang, karena
kebanyakan televisi hanya menyiarkan hiburan-hiburan dengan nilai-nilai gaya
hidup bebas.
10. Selalu Membaca Buku
Membaca buku memberikan
kita wawasan luas baik itu wawasan dalam pelajaran di sekolah maupun wawasan
akan kehidupan yang baik dan mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan
tidak boleh dilakukan.
11. Berkomunikasi dengan
Baik
Dengan berkomunikasi
dengan baik kita dapat berhubungan baik dengan masyarakat dan membuat masyarakat
tahu akan diri dan tidak mengajak kepada hal yang negatif karena lingkungan
atau masyarakat tidak akan mengganggu.
12. Dilarang Pacaran
Jika remaja yang masih
belum cukup umur lebih jangan pacaran dulu, karena selain mengganggu pelajaran,
nantinya akan mengakibatkan bisa terjerumus ke hal yang tidak - tidak seperti
sex bebas sehingga mengakibatkan tertular virus HIV AIDS yang akan membuat umur
para remaja menjadi lebih singkat, karena sampai saat ini belum ada obatnya
untuk penyakit ini. Untuk orang tua juga sebaiknya jika anaknya jika masih di
bawah umur jangan diizinkan berpacaran dulu untuk mengantisipasi agar anak anda
tidak masuk kedalam sex bebas. Karena bagaimanapun rasa ingin tahu dan mencoba
anak remaja itu masih sangat besar sehingga jika sudah pacaran bukan tidak
mungkin akan mencoba berhubungan badan dan jika sudah begini akan kecanduan dan
terjerumus kedalam sex bebas.
13. Sosialisasi Bahaya
Pergaulan Bebas
Dengan sosialisasi akan
bahaya pergaulan bebas membuat masyarakat terutama para remaja mengetahui
bahaya yang ditimbulkan dari pergaulan bebas sebagai langkah pencegahan.
14. Menegakkan Aturan Hukum
(Pengamanan Pemerintah )
Dengan penegakan
aturan hukum memberikan efek jera kepada pergaulan bebas dan sebagai benteng
terakhir untuk menyelamatkan generasi muda anak bangsa Indonesia. Kita semua tahu bahwa pemerintah juga
sudah berjuang keras untuk mengurangi angka sex bebas dan pemakain obat -
obatan terlarang, tapi akan lebih baik kalau setiap beberapa hari sekali dalam
seminggu mengadakan razia obat - obatan terlarang ke sekolah - sekolah sehingga
kedepannya bangsa ini bisa jauh dari yang namanya sex bebas dan obat - obatan
terlarang.
3. Membuat
sebuah program inovatif dan kreatif yang dapat dijadikan rekomendasi untuk
meningkatkan dan mengembangkan program BK, memperkenalkan program BK,
memperkenalkan program BK, meningkatkan pelayanan, BK holistic integratif berdasarkan
layanan BK yang telah dipelajari
-
Nama program :
pembinaan penjurusan di SMA
-
Tujuan : agar peserta
didik baru memilih studi sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
Agar peserta didik baru tidak
merasa salah jurusan
Agar peserta didik baru dapat
memilih jurusan sesuai cita-citanya.
-
Sasaran : peserta didik
baru
-
Metode : bimbingan
klasikal dan tes kemampuan
-
Proses atau prosedur pelaksanaan
1. Dilakukan
bimbingan secara klasikal untuk mengetahui minat
2. Dilakukan
tes kemampuan untuk mengetahui bakatnya
3. Pemeriksaan
dan pemantauan hasil tes
4. Jika
hasil tes sesuai dengan minat, maka diberikan motivasi agar dapat memilih studi
sesuai dengan minat. Sedangkan, jika hasil tes tidak sesuai dengan minat, maka
diberikan pengarahan dan dorongan
5. Pengarahan
kepada orangtua peserta didik tentang keseluruhan hasil bimbingan peserta didik
yang telah dilakukan sebelumnya
-
Media dan teknologi yg
digunakan : kertas tanya-jawab dan computer untuk tes psikotes
-
Materi kegiatan :
a. Pengenalan
tentang mata pelajaran yang akan dipelajari pada jurusan yang diselenggarakan
di sekolah terkait.
b. Pengenalan
jurusan pada jenjang kuliah yang sesuai dengan jurusan yang dipilih
c. Pengenalan
prospek karir yang sesuai dengan jurusan tersebut.
-
Strategi kegiatan :
1. Strategi
layanan dasar bimbingan
a. Bimbingan
klasikal
b. Berkolaborasi
dengan orang tua
2. Strategi
layananan responsif
a. Bimbingan
individual
b. Konseling
individual
3. Strategi
layanan perencanaan individual
a. Penilaian
individual
4. Strategi
untuk dukungan system
a. Pembengembangan
professional
b. Pemberian
konsultasi dan berkolaborasi
-
Proses evaluasi
kegiatan :
1. Merumuskan
masalah atau beberapa pertanyaan
a. Tingkat
keterlaksanaan program (aspek proses)
b. Tingkat
ketercapaian program (aspek hasil)
2. Mengembangkan
atau menyusunn instrument pengumpulan data
3. Mengumpulkan
dan menganalisis data
4. Melakukan
tidak lanjut